Jika bebicara tentang buruknya aksen inggris karakter suatu anime, maka kembali lagi pada orang yang menjadi pengisi suaranya, kalau saja orang inggris/amerika tulen yg jadi pengisi suara dari suatu karakter anime, yaaa… pastinya aksen inggrisnya lancar sangad.

Tapi perlu di ingat kalau sebagian besar pengisi suara karakter anime itu orang jepun, mengigat anime itu asalnya dari jepun, maka mereka pasti berpikir untuk lebih mengggunakan tenaga kerja dengan kearifan lokal.

Pernahkah kalian penasaran kenapa sih orang Jepang susah melafakan bahasa Inggris? Tak hanya bahasa Inggris saja sebenarnya, orang Jepang cenderung sulit berbicara dengan bahasa asing. Alias mereka hanya lancar menggunakan bahasa asli mereka saja, bahasa Jepang.

Padahal kita tahu sendiri bahwa Jepang merupakan salah satu negara maju, terutama dalam bidang teknologi. Banyak penemuan-penemuan bermanfaat yang muncul dari negeri sakura ini. Tapi kenapa hanya sedikit saja orang Jepang yang bisa fasih bahasa Inggris? Usut-punya usut ternyata ini semua bukan tanpa alasan.

Berikut alasan kenapa orang Jepang susah mempelajari bahasa Inggris:

Masa Isolasi

Kesulitan berbahasa asing bagi warga Jepang ternyata disebabkan karena masa isolasi yang terjadi sekitar tahun 1868 silam. Di masa ini, penduduk Jepang dilarang pergi ke luar negeri, dan para turis dilarang datang ke Jepang. Jadi, bisa dibilang pada jaman ini mereka menjadi sangat tertutup dengan budaya luar, termasuk bahasa.

Hal tersebut otomatis membuat semua orang di Jepang hanya menggunakan bahasa Jepang saja untuk berkomunikasi. Ya, karena memang pada saat itu mereka dilarang mempelajari bahasa lain.

Kebijakan ini akhirnya dihapus di masa restorasi Meiji. Meski sudah dihapuskan, semuanya tidak serta merta berubah. Tetap banyak orang Jepang yang tidak menguasai bahasa Inggris. Jadi, misalkan ada turis yang berkunjung ke Jepang, mereka akan kesulitan untuk berkomunikasi.

Kurikulum Sekolah

Di Indonesia saja, bahasa Inggris sudah mulai diajarkan sejak di sekolah dasar. Beda halnya dengan di Jepang yang baru mengajarkan bahasa Inggris saat mereka masuk SMP. Kurikulum yang diberikan pun cenderung berada di level yang terbilang masih di bawah rata-rata. Para murid hanya diberikan pelajaran-pelajaran dasar saja, bahkan sampai mereka duduk di bangku kuliah sekalipun.

Dubbing

Jika kamu berkunjung ke Jepang, jangan kaget apabila film yang diputar di bioskop atau diputar di TV mayoritas di-dubbing. Alih-alih menggunakan subtitle untuk menerjemahkan bahasa. Pemerintah disana lebih memilih mengganti bahasa asli di film tersebut menggunakan metode dubbing. Jadi, film atau siaran asing apapun bahasanya tetap Jepang. Tentu hal ini membuat mereka sulit berkembang.

Pelafalan yang Berbeda

Pastinya kamu juga menyadari kalau orang Jepang itu kurang fasih dalam melafalkan bahasa Inggris. Hal tersebut dikarenakan pelafalan bahasa yang berbeda. Dalam bahasa Jepang, semuanya huruf vokal dan tidak ada kata mati. Misal kata ‘orange’ akan dibaca ‘orenji’ di Jepang. Juga kata ‘thank you’ yang dibaca ‘sankyu’. Jadi, bisa dikatakan meski mereka membaca bahasa asing, pelafalannya tetap menggunakan bahasa Jepang.

Jepang Mempelajari Bahasa Inggris dengan Furigana

Furigana adalah pengucapan kata-kata dari bahasa asing yang diterapkan atau ditulis ke dalam bahasa Jepang (misalnya ada huruf kanji diatasnya terdapat huruf berukuran kecil Hiragana, itulah Furigana dan dalam hal ini bahasa Inggris yang dijadikan ke dalam bahasa Jepang dengan Katakana sebagai alatnya).

Furigana sendiri dalam penerapannya ke dalam bahasa asing yang dalam hal ini kita contohkan bahasa inggris sangat berbeda dengan arti dan ucapannya. Contohnya â??Track Listâ? dalam Furigana menjadi â??Tureku Ristoâ?

Orang Jepang Takut Berbuat Kesalahan

Orang Jepang mungkin adalah orang yang paling pendiam di seluruh dunia karena kemungkinan mereka hanya tidak mau menyinggung dan mengganggu orang lain karena perkataannya sehingga mereka lebih banyak diam.

Mereka berpendapat, mereka akan berbicara jika mereka sangat yakin dengan perkataan dan ekspresi yang diungkapkan oleh mereka orang Jepang dan hal ini membuat mereka dalam sebuah lingkaran setan. Jika tidak berbicara bagaimana mereka tahu ekspresi dan perkataan yang benar dalam sebuah percakapan.

Mungkin orang Jepang bisa dibilang sebagai orang yang pendiam. Mereka tidak terlalu banyak menghabiskan waktu mereka untuk berbicara. Di kala senggang, mereka lebih senang menghabiskan waktunya untuk melakukan hal lain seperti membaca buku.

Meski kurang fasih berbahasa Inggris, Jepang tetap membuktikan bahwa mereka bisa sukses menjadi sebuah negara yang maju. Bahkan membuat banyak orang asing tertarik mempelajari bahasa Jepang. Apakah termasuk salah satunya?

Sumber: kabaranime, jadiberita