[SPOILER!]

Bagi tim batch harap minggir, artikel kali ini berisi spoiler dari anime attack on titan S3 episode 5.

Jika kalian bukan tim batch atau sudah menonton episode yang di sebutkan di atas, silahkan melanjutkan perjalanan dengan tenang dan nyaman.

Seperti yang diketahui bersama kalau kudeta yang dilaksanakan oleh komandan Erwin Smith dan kawan-kawan berhasil menjatuhkan sistem pemerintahan kerajaan tanpa menggunakan aksi militer seprti yang dilakukan PKI.

Pada sebuah adengan yang sangat dramatis, sang paduka raja duduk di atas kursi sambil bersandar dagu dengan tampang polos dan aura cool yang terpancar secara stabil, padahal jelas-jelas di depannya sedang terjadi silang pendapat tentang umat manusia dan disusul dangan aksi kudeta.

Namun semuanya berubah saat salah seorang petinggi kerajaan menendang kursi raja karena argumen mereka kalah telak dan istana sudah dikepung pemberontak, sang raja yang tadinya memiliki tampang cool dan tamvan mendadak terkejoed! dengan tendangan itu dan bertanya dengan polosnya “Apa? waktunya makan?” WHAT?

Selama ini umat manusia bertahan dengan susah payah dari serangan titan di bawah perintah raja yang menghayal saat kudeta? keajaiban macam apa ini? jika hal yang sama terjadi saat wall maria hancur, bisa-bisanya dia memerintahkan upaya evakuasi sekompleks itu?

Hmm, mungkin seperti ini jawabannya:

Rajanya beda dengan season 1

Ane gak tau pastinya sih, soalnya gak berjuang di garis depan anime ini (manga) tapi pada season pertama, sosok raja jelas berbeda dari yang ada di season 3 ini, coba deh, kalian lihat gambar di atas, itu merupakan penggalan adegan pada episode 5 season 1 dan ada saat dimana pixis memanggil orang itu dengan sebutan “yang mulia” Lha? bukannya raja itu gak bisa diganti kecuali dia sudah mati? dan raja gendut ini kelihatannya belum cukup tua untuk diganti raja dari season 3 yang lebih tua lagi.

Kalaupun memang salah satu dari mereka bukan raja, lalu siapa sosok raja yang sebenarnya? karena anime ini tidak pernah sekalipun meperlihatkan pergantian kekuasaan sebelumnya. mengherankan bukan? :3

Raja hanya jadi boneka oleh orang di bawahnya

Kemungkinan nama raja di sini memang gak guna apa-apa selain formalitas di depan publik sebagai pemegang kekuasaan yang sah, dan menghadiri acara formal lainnya seprti “Makan” sementara orang di balik segala macam peraturan dan tata tertib di dalam dinding yang sempit ini terletak pada status yang lebih rendah dari raja, seperti petinggi militer, pemuka agama, dan sebagainya~

Ibaratkan mereka seperti bermain-main dengan segala macam sistem pemerintahan dan bersembunyi di belakang boneka raja.

Itu semua demi mendapatkan otoritas tertinggi dan hidup di dalam dinding paling dalam dengan perlindungan pasukan terbaik (cara masuknya saja yang terbaik tapi aslinya sampah!)

Pada OVA terbaru “Lost girl” bagian ke 3 memperlihatkan serangkain peristiwa yang terjadi apabila mikasa gak di- …  ah sudalah, nanti spoiler lagi, pokoknya salah satu peristiwa itu adalah dibubarkannya paukan pengintai karena tidak menghasilkan apa-apa, hal yang sama terjadi di season 3 ini yang menunjukkan bahwa para petinggi kerajaan sangat ketakutan kehilangan kekuasaan mereka.

Rapuhnya kedudukan mereka di kursi kerajaan ditunjukkan dengan perbuatan mereka yang nekat membunuh siapa saja yang mengancam posisi mereka, seperti yang dijelaskan oleh seorang pendeta saat di introgasi oleh levi di ruang bawah tanah.

Lemahnya posisi raja ini membuat mereka mengangkat seseorang sebagai simbol “raja” sedangkan mereka sibuk mengatur segala sesuatu yang bermuara pada ketentraman dan kenyamanan hidupnya  di dalam dinding.

Inti dari artikel kali ini :

Sistem pemerintahan anime Attack on Titan itu sangatlah labil, kalau raja tukang menghayal itu benar-benar memimpin, sudah dari dulu itu tembok beserta kedamaian palsu rata dengan tanah, dan anime ini gak akan pernah seseru ini.