Jika kawan sudah membaca tulisan ini berarti ane sudah cukup yakin bahwa kawan mengerti judul dari artikel ini.

Oke.. langsung saja, kita pasti sering menemukan anime yang memiliki episode diatas 24 sering mengganti lagu opening dan endingnya satu atau dua kali sementara ada juga anime serupa yang menggunakan lagu itu untuk seluruh seri sampai habis!, lantas mengapa demikian? apakah karena mereka kebanyakan coli?

Untung saja tidak!, ini berkaitan dengan Cara penjadwalan televisi di Jepang yang sebenarnya lebih masuk akal daripada yang dilakukan di tanah air tercinta ini.

Tanyakan pada diri sendiri, di Indonesia, berapa banyak musim TV yang kita miliki dalam setahun? Indonesia memiliki musim utama yang sangat panjang, di mana serial TV atau biasa disebut “sinetron” memiliki ratusan episode yang tersebar sembarangan selama berbulan-bulan bahkan ada yang sampai tahunan tanpa batas yang ditentukan dengan baik (buset! itu serial TV atau kredit rumah?)

Dengan hiatus acak sehingga kita sering tidak tahu apakah mereka akan menjadi episode baru atau tidak, kecuali kawan berusaha untuk memeriksanya dari berbagai sumber kamvret. Pembatalan dan penggantian Midseason adalah umum; banyak seri akan dibatalkan setelah satu atau dua episode.

Pada anime, satu tahun dibagi menjadi empat periode yang disebut “cours”. Mereka sangat mudah untuk diingat: musim dingin adalah Januari – Maret, musim semi adalah April – Juni, musim panas adalah Juli – September, dan musim gugur adalah Oktober – Desember.

Sebagian besar seri anime diklasifikasikan sebagai satu-cour atau dua-cour. Ada seri yang lebih tinggi, tetapi tidak banyak.

Serangkaian satu seri berjalan terus menerus hingga 13 minggu (dimulai pada awal Januari, April, Juli, atau Oktober). Ada yang lebih pendek, paling sering 11 atau 12 episode, mulai di akhir minggu atau awal minggu untuk mengimbanginya. Breaks/istrahat selama menjalankan sebuah seri sangat jarang: mereka hampir selalu berjalan sepenuhnya terus menerus. Mereka juga hampir selalu menyimpan lagu-lagu dan urutan OP yang sama (pembukaan) dan dan ED (penutup) untuk keseluruhan seri.

Anime two-cour dapat digolongkan sebagai Musim Dingin / Musim Semi, / Musim Panas, / Musim Gugur dan Musim Dingin lagi. Mereka berjalan hingga 26 minggu, meskipun 23-25 ​​lebih umum. Yang sering memiliki istirahat perantara khusus 1 sampai 2 minggu, terutama Musim Gugur / Musim Dingin karena hampir semuanya memang istrahat untuk Tahun Baru. Cour pertama sering berakhir dengan cliffhanger atau episode spesial lainnya.

Anime two-cour sering menandai transisi antara cours dengan perubahan OP dan / atau ED. Meskipun paling banyak ada kesenjangan antara 1 atau 2 minggu di antara episode-episode, atau sering tidak ada celah sama sekali. Perubahan ini membantu membangun perasaan penggemar dan mencoba membuat orang kembali bersiap untuk cour kedua meskipun tergoda oleh semua seri baru yang dimulai pada saat yang bersamaan.

Ada pengecualian seperti 3-cour, 4-cour, dan beberapa seri yang berjalan terus-menerus selama bertahun-tahun (contoh: Naruto) yang tidak pernah istirahat lebih dari beberapa minggu. Tetapi sejauh ini satu-cour dan dua-cour adalah yang paling umum dan paling sering ditampilkan.

Pembatalan Midseason juga sangat langka. Biasanya para pembuat konten tahu persis berapa banyak episode yang harus mereka kerjakan, dan akan bertujuan untuk menceritakan kisah lengkap dalam rentang episode itu, terkadang sengaja memancing penggemar untuk sekuel potensial. Biasanya sebuah seri akan mendapatkan sekuel beberapa tahun setelah perilisan awal dan biasanya akan memiliki judul yang dimodifikasi.

sistem three-mouth cour adalah konsep yang sangat penting dalam anime & perubahan OP / ED sering menandai perubahan antara cour

Jika kawan masih belum faham, intinya perubahan lagu OP / ED dalam sebuah anime bertujuan untuk menandai parubahan antara cour dan supaya para vvibu diluar sana tidak bosan dengan lagu OP / ED yang itu itu saja…